Bukan kuengkari kewujudanmu
Aku kosong tanpamu
Namun keketagihan padamu itu
Menjahanamkan ku.
Aku tak dapat hidup tanpamu
Tapi kujuga tak dapat teruskan disampingmu
Maka, kau kupenjara di sudut hatiku.
Kerna peraturannya telah jelas
Dalam hati, ruangnya cuma satu
Cuma aku yang dungu
Suka membiarkan diri dipandu.
Namun kutertanya:
Siapakah...
Yang memandumu?