Friday, August 13, 2010
Interview dengan Wali (Lailatul Qadar Hunters)
Semua ni idea dari abang karkun. Dia cakap benda ni dah jadi rutin dia tiap kali bulan Ramadhan. Tapi tahun ni, dia tak terpilih untuk keluar 40hari. Jadi dia ajak kitorang buat apa yang dia buat setiap kali bulan Ramadhan tiba: memburu malam LailatulQadar.
Kisah Para Wali (Raja Muda yang bertaubat)
Zun Nun mengisahkan sebagai berikut:
Selama 30 tahun aku mengajak manusia untuk bertaubat, tetapi hanya seorang sahaja yang telah menghampiri Allah dengan segala ketaatan. Beginilah ceritanya:
Pada suatu hari sewaktu aku berada di pintu sebuah masjid, seorang raja muda bersama pengiringnya lalu di hadapanku. Kukatakan: "Tidak ada yang lebih bodoh daripada si lemah yang bergelut melawan si kuat"
Selama 30 tahun aku mengajak manusia untuk bertaubat, tetapi hanya seorang sahaja yang telah menghampiri Allah dengan segala ketaatan. Beginilah ceritanya:
Pada suatu hari sewaktu aku berada di pintu sebuah masjid, seorang raja muda bersama pengiringnya lalu di hadapanku. Kukatakan: "Tidak ada yang lebih bodoh daripada si lemah yang bergelut melawan si kuat"
Kisah Para Wali (Manusia Ikan)
Api penyesalan membakar hatiku. Maka aku meneruskan pengembaraanku menuju ke arah pantai. Sesampainya di pantai, aku melihat orang ramai sedang naik ke atas sebuah kapal. Akupun mengikuti mereka. Beberapa lama berlalu, seorang saudagar yang menumpang kapal itu kehilangan permata kepunyaannya.
Kisah Para Wali (Zun Nun dengan Papan yang Tertulis Nama Allah)
Setelah beberapa lama berjalan, Zun Nun dan para sahabatnya sampai ke sebuah padang pasir. Di sana mereka menemui sebuah peti berisi kepingan-kepingan emas dan batu permata dan di atas tutupnya terdapat sebuah papan yang bertuliskan nama Allah. Sahabat-sahabatnya membahagikan emas dan permata tersebut diantara sesama mereka sedang Zun Nun hanya meminta papan yang bertulis nama Allah sahaja.
Papan itu diambil, siang malam diciuminya. Berkat papan itu, ia mendapat peningkatan yang begitu cepat sehingga pada suatu malam ia bermimpi. dalam mimpi itu dia mendengar suara yang berseru kepadanya: "Semua sahabatmu lebih suka memilih emas dan permata kerana benda-benda itu mahal harganya. Tetapi engkau telah memilih nama-Ku yang lebih berharga dari emas dan permata. Oleh kerana itu Aku bukakan untukmu pintu pengetahuan dan kebijaksanaan!"
Setelah itu Zun Nun kembali ke kota...
Kisah Para Wali (Rabi'ah dan hari pertama di barzakh)
Ketika tiba saatnya Rabi'ah harus meninggalkan dunia yang fana' ini, orang-orang yang menziarahinya meninggalkan kamarnya dan menutup pintu kamar itu dari luar. Setelah itu mereka mendengar suara yang berkata: "Wahai jiwa yang damai, kembalilah kepada tuhanmu dengan berbahagia."
Beberapa saat kemudian tiada lagi suara yang terdengar dari kamar Rabi'ah. Mereka lalu membuka pintu kamar itu dan mendapati Rabi'ah telah meninggal dunia.
Kisah Para Wali (Rabi'ah dengan kain pembalut kepala)
Suatu hari Rabi'ah bertemu dengan seorang yang kepalanya dibalut.
"Mengapa engkau membalut kepalamu?" tanya Rabi'ah.
"kerana aku merasa pening," jawab lelaki itu.
"Berapakah umurmu?" Rabi'ah bertanya lagi.
"30 tahun" jawabnya.
"Apakah engkau banyak menderita sakit dan merasa susah di dalam hidupmu?"
"Tidak" jawabnya lagi.
"Selama 30 tahun engkau menikmati hidup yang sihat, engkau tidak pernah mengenakan selubung kesyukuran, tetapi baru malam ini saja kepalamu terasa sakit engkau telah mengenakan selubung keluh kesah," kata Rabi'ah.
Subscribe to:
Posts (Atom)