Marilah kita berhenti ketawa bergurau senda, atau makan nasik tak abis sempena bencana yang menimpa saudara kita di bahagian utara negara ini. Air glasier yang lalu China yang bunuh beribu ribu orang haritu dah sampai ke negara kita.
Saat kita membuangkan sisa makanan yang boleh di makan lagi ke dalam tong sampah itu, ada sedara mara kita yang sedang kelaparan memerhatikan saja anak-anak mereka menangis kehausan, kelaparan.
Hentikanlah perbalahan yang menunjukkan kebangangan kita di saat ada orang yang menderita. Pergilah berpolitik dengan menyumbangkan bakti dan tenaga kepada mereka yang sedang terpisah dengan keluarga mereka itu. Ada yang kematian orang yang disayangi. Ada yang sedang rasa macam nak mati sebab banjir tak banjir, utang tetap kena bayar...Besok nak raya aji...
Dan kepada yang sedang bergumbira, sedarlah dan kembalilah ke jalan yang benar. Masa semakin suntuk dan kita tak tau, mungkin hujan ribut petir serta banjir itu akan melanda kita pula.
Saat kita membuangkan sisa makanan yang boleh di makan lagi ke dalam tong sampah itu, ada sedara mara kita yang sedang kelaparan memerhatikan saja anak-anak mereka menangis kehausan, kelaparan.
Hentikanlah perbalahan yang menunjukkan kebangangan kita di saat ada orang yang menderita. Pergilah berpolitik dengan menyumbangkan bakti dan tenaga kepada mereka yang sedang terpisah dengan keluarga mereka itu. Ada yang kematian orang yang disayangi. Ada yang sedang rasa macam nak mati sebab banjir tak banjir, utang tetap kena bayar...Besok nak raya aji...
Dan kepada yang sedang bergumbira, sedarlah dan kembalilah ke jalan yang benar. Masa semakin suntuk dan kita tak tau, mungkin hujan ribut petir serta banjir itu akan melanda kita pula.
2 comments:
sebelum terlambat.
Setuju dengan Budak Podeh!
Kejadian bencana alam berlaku di mana-mana sekarang ini dan menjadi kewajipan kita untuk bermuhasabah.
Post a Comment