Friday, October 1, 2010

Kisah Para Wali (Sedutan dari kisah mikraj Abu Yazid)


..."Tidak ada seorang manusia pun yang pernah mencapai kemuliaan yang lebih tinggi daripada apa yang telah kucapai ini. Tidak mungkin tingkatan yang lebih tinggi dari ini"

Tetapi kuperhatikan betulbetul ternyata kepalaku masih berada di tapak kaki seorang Nabi. Maka sedarlah aku bahawa tingkatan terakhir yang dapat dicapai oleh orang-orang soleh hanyalah tingkatan awal dari kenabian. Mengenai tingkat terakhir dari kenabian tidak dapat ku bayangkan.


Kemudian rohku tembus ke segala penjuru di dalam kerajaan Allah. ...Ketika rohku menemui roh kesayangan Allah, Nabi Muhammad SAW aku melihatnya seratus ribu lautan api yang tiada bertepi dan seribu tirai cahaya. Seandainya kusuakan kaki ke dalam antara lautan-lautan api itu, nescaya aku akan hangus binasa. Aku merasa takut kehairanan. Tetapi betapa besar pun keinginanku, aku tidak berani memandang tiang perkhemahan Muhammad Rasulullah. Walaupun aku telah berjumpa dengan Allah, tetapi aku tidak berani berjumpa dengan Muhammad.

Kemudian Abu Yazid berkata:

"Ya Allah, segala sesuatu yang telah terlihat adalah diriku sendiri. Bagiku tiada jalan yang menuju kepada Mu selama aku ini masih ada. Aku tidak dapat menembus keakuan ini, apakah yang harus kulakukan?"

Maka terdengarlah perintah: "Untuk melepaskan keakuanmu itu ikutilah kekasih Kami, Muhammad. Sapulah matamu dengan debu kakinya dan ikutilah jejaknya"

No comments:

Lain-lain cerita berkaitan:

Related Posts with Thumbnails